Program Un-Loading

Lab Teater Ciputat (LTC) menggagas program penciptaan karya yang akan dilaksanakan secara reguler -tahunan- dalam upaya penguatan kompetensi keanggotaan LTC, yaitu Un-loading. Program ini merupakan lanjutan dari “Aktivasi Aktor” yang kemudian disempurnakan. Menelisik terhadap ragam materi (naskah drama, sastra, jurnal, esai, dan isu-isu yang dianggap relevan) sebagai sumber penciptaan. Upaya ini juga dilakukan untuk membongkar situasi stagnan penciptaan karya teater serta minimnya naskah drama yang mengangkat isu-isu aktual dan relevan. Materi penciptaan yang ditentukan oleh penggagas ditelisik dan dianalisa kemudian dicipta ulang menjadi karya baru. Program ini terdiri dari dua kegiatan utama yaitu: Un-loading Penciptaan  dan  Un-loading Pertunjukan.

Dua kegiatan utama itulah yang menjadi lintasan ide yang diperjuangkan dan diformulasikan untuk menjadi sebuah pertunjukan yang komunikatif, avant garde, dan yang bersifat eksperimental, mampu menemukan bentuk dan spirit atau pola yang baru. Dari garis waktu yang ditentukan dalam setiap semester, setiap aktor akan mencari untuk menemukan metode yang digunakan dalam penciptaan karya. Ketangkasan sebagai aktor kreator menjadi modal utama dalam mencipta sebuah karya.

Dikotomi antara penciptaan dan pertunjukan menjadikan program un-loading ini menyasar dua sektor penting, yaitu: lahirnya naskah baru dan pertunjukan. Program un-loading, dijadikan medium untuk menangkap peristiwa, kemudian diolah, dan disuguhkan kepada penonton dalam bentuk pertunjukan teater, dengan harapan dapat meninggalkan suatu kesadaran atau keresahan di kepala penonton. Pada semester pertama, akan ditampilkan beberapa aktor yang menggagas dan mengolah idenya sendiri dengan melibatkan supervisor dari akademisi dan atau praktisi profesional, yaitu: Putu Fajar Arcana, Rita Matu Mona, dan Bambang Prihadi.

Proses pendampingan oleh supervisor dilakukan sebagai bentuk idealisasi karya, yaitu: suguhan artistik yang komunikatif, avant garde, dan yang bersifat eksperimental, mampu menemukan bentuk dan spirit atau pola yang baru. Hal ini dilakukan untuk mencairkan kebekuan dari bentuk pertunjukan konvensional menjadi peristiwa panggung yang segar dan aktual baik secara konten atau bentuk. Dari hasil 2 tahapan itulah, kami (LTC) menyebutnya sebagai lingua franca karya, merupakan perangkat komunikasi teks, verbalisasi, dan visual pemanggungan.

Program un-loading akan dilakukan secara estafet, artinya program dilakukan jangka panjang, yang disebut dalam istilah semester. Pada semester 1 (dilaksanakan pada bulan Juli) akan ditampilkan 5 aktor yang berpijak dari naskah drama, novel, dan cerpen. Antara lain: Tafsir bebas naskah Macbeth karya William Shakespeare terjemahan WS.Rendra; naskah Sampar karya Albert Camus; naskah Kursi-Kursi karya Eugine Ionesco terjemahan Yudiariyani; cerpen Jalan Sunyi Kota Mati karya Radhar Panca Dahana. Kerja penciptaan ini diagendakan untuk menghasilkan naskah baru baik terinspirasi atau dengan muatan baru. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi karya literer, guna memecah keterbatasan angka kelahiran naskah drama baru.

Selanjutnya, un-loading akan dilakukan pada semester 2 di bulan November yang akan menampilkan beberapa aktor kreator. Proses persiapan aktor pada semester 2 sudah dilakukan bersamaan dengan proses semester 1, hanya saja durasi pertemuan dan pengkajian lebih renggang. Artinya tidak terlalu durasi diskusi dan pengkajian tidak sedalam dan sesering semester 1. Akan tetapi proses kreatif dilakukan secara beriringan dan antar aktor saling mendukung.

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.